Menulis blog agak sedikit berbeda dengan menulis untuk media mainstream seperti buku atau surat kabar. Karena sifatnya lebih mirip seperti jurnal pribadi, seringkali banyak aturan dalam menulis yang dilanggar, dan penulis dapat berdalih di balik alasan bahwa blog adalah sebuah media mencurahkan perasaan, yang tidak harus terkungkung pada aturan yang terlalu baku.
Jumlah Kata
Meski ada perbedaan pendapat tentang jumlah kata yang efektif disenangi pembaca, apakah pendek [250 kata] dan panjang [2000an kata atau lebih], saya pikir tergantung pada jenis tulisan yang akan kita buat.
Tulisan yang panjang biasanya digunakan untuk pillar post. Pillar post adalah jenis tulisan yang menjelaskan secara detail dan menyeluruh akan sebuah topik bahasan. Biasanya dikerjakan dalam jangka waktu yang lama [mungkin puluhan jam], biasanya artikel how to yang sangat detail.
Selain pillar post, sebaiknya Anda menuliskannya singkat saja, tak perlu bertele-tele. 250 sampai dengan 400 kata cukup. Kenapa? Pembaca blog memiliki waktu yang terbatas untuk mengunjungi sebuah blog. Biasanya mereka memiliki banyak sekali daftar blog di blogroll yang harus dikunjungi dalam satu waktu. Jika Anda terlalu memaksakan diri menulis yang panjang-panjang, malah akan memancing pengunjung Anda fast reading.
Gunakan Nomor, Bullets Atau Heading
Untuk memudahkan pembaca, dari pada Anda menuliskannya dalam bentuk paragraf, untuk point-point tertentu dapat Anda bagi lagi menjadi sub judul dengan menggunakan heading.
Kalaupun Anda menulisnya dalam bentuk paragraf, jangan lupa untuk membaginya menjadi beberapa paragraf, dan beri spasi yang cukup untuk menandakan pergantian antar paragraf.
Font
Pilihlah font yang membuat tulisan Anda terlihat nyaman di mata pembaca. Pemilihan ini dapat disesuaikan dengan theme yang digunakan, warna background, dan jangan terlalu kecil ukurannya.
Tambahkan Gambar Ilustrasi
Jika diperlukan, gambar ilustrasi dapat membuat pembaca lebih mudah mengerti apa yang Anda sampaikan dalam tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar